Puisi kemerdekaan.
Merah putihku
Karya: Khoirul Umam
Mentari pagi mulai berwarna jingga.
Kupancarkan kelopak mata ini, tertuju pada warna merah putih.
Ditariknya perlahan-lahan, sehingga dia bergibar ditiup sang angin pagi
Melihat semua orang, meneteskan air mata kebahagiaan,
Matanya, seakan tidak berkedip dikala sanga warna merah putih ditarik ke atas tiang menara.
Ada apakah dengan warna merah dan putih itu ?
Ternyata, sang saka merah putih adalah lambang kebangsaaan kita,
Lambang bukti, bahwa kita telah merdeka,,
Sang. Saka.. merah putihku.
Sekali bergibar engkau akan bergibar selamanya,
Bergibarlah wahai sang saka merah putih,
Akan kujaga dirimu, sampai jangtung ini berhenti berdetak.
Namun, setelah aku tiada, pemuda pemudi akan berkorban demi dirimu wahai merah putihku.
Selama sang mentari terbit dari ufuk timur, maka dirimu akan selalu bergibar di tanah Indonesia ku tercinta ini.
Karya: Khoirul Umam
Mentari pagi mulai berwarna jingga.
Kupancarkan kelopak mata ini, tertuju pada warna merah putih.
Ditariknya perlahan-lahan, sehingga dia bergibar ditiup sang angin pagi
Melihat semua orang, meneteskan air mata kebahagiaan,
Matanya, seakan tidak berkedip dikala sanga warna merah putih ditarik ke atas tiang menara.
Ada apakah dengan warna merah dan putih itu ?
Ternyata, sang saka merah putih adalah lambang kebangsaaan kita,
Lambang bukti, bahwa kita telah merdeka,,
Sang. Saka.. merah putihku.
Sekali bergibar engkau akan bergibar selamanya,
Bergibarlah wahai sang saka merah putih,
Akan kujaga dirimu, sampai jangtung ini berhenti berdetak.
Namun, setelah aku tiada, pemuda pemudi akan berkorban demi dirimu wahai merah putihku.
Selama sang mentari terbit dari ufuk timur, maka dirimu akan selalu bergibar di tanah Indonesia ku tercinta ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 Comments:
Puisinya Baguss
Terimakasih. Semuga terus suka dan bisa memutivasi.
Posting Komentar