Literatur kehidupan. Oleh Ibnul Khoir

Olink_print

LITERATUR KEHIDUPAN

Hidup ini adalah sebuah keterbatasan kita dalam segala aspek kehidupan, baik kebahagiaan maupun kesusahan, namun perlu kita sadari bahwa hidup yang literatur adalah kehidupan yang kadang tumpang tindih. keberadaan dengan inilah kita bisa memetik hikmah dibalik semua jeruji keterbatasan dan kekurangan apapun, kapanpun dan dimanapun. Kita berada selagi kita menghirup kesejukan udara di sekeliling kita, ingat dan pahamilah karena kehidupan di dunia ini hanya sesaat dan takkan pernah kekal selamanya. Kita hanya menunggu penantian,  yakni ajal yang menjemputnya, hidup itu hanya sementara jadi jangan terlalu cinta kepada kenikmatan yang telah kita alami, sedangkan hidup yang semestinya yaitu kehidupan di akhirat, yang memiliki dua pertanyaan besar yaitu  surga atau neraka, dengan adanya ketetapan yang sudah tertera dalam intisari problematika atau keputusan terbaik menurut kita.

Ingat ...
hidup itu nyaman, tergantung kita yang menjalani, bila yang menjalaninya dengan kesabaran, pengorbanan dan perjuangan insya allah pasti ada kebersamaan di dalamnya, kenyamanan, tetapi juga sebaliknya.

Kunci dari kesuksesan ada dua yaitu doa dan berusaha, apabila keduanya saling berkolaborasi dengan seksama maka hidup kita akan menggapai apa yang kita harapkan jika doa dengan usaha.
Jadi ataa dijalani satu saja maka tidak akan terwujud, karena  sesungguhnya usaha tanpa doa itu bohong dan doa tanpa usaha itu bohong. Jadi intinya kita harus bangkit dari keterpurukan yang sudah kita lakukan.  sampai saat ini buka lembaran baru sobeklah lembaran lama tegak maju dan teruslah berjalan kedepan jangan menoleh kebelakang, sebab kesuksesan kita ada di tangan kita masing-masing.